Pendidikan Kepramukaan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Madrasah Tsanawiyah Negeri 29 Jakarta Timur mengadakan kegiatan Pendidikan Kepramukaan yang dilaksanakan setiap hari Rabu, Kegiatan ekstrakurikuler ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 7, 8 dan 9. selain Pendidikan Kepramukaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 29 Jakarta juga terdapat Pasukan Inti Pramuka yang dikirim untuk mengikuti perlombaan-perlombaan dalam bidang Kepramukaan.
Untuk itu agar adik-adik mengenal lebih dalam lagi tentang Pramuka, kakak akan bagikan sedikit informasi tentang Pramuka
Sejarah Pramuka Dunia
Jika kita berbicara tentang gerakan Pramuka, maka tidak bisa lepas dari nama Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell of Gilwell yang lahir di Inggris pada 22 Februari 1857Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Tahun 1920 diselenggarakan
Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).